Kunjungi Juga

Baca Juga : Metode Pembuktian Matematika Distrik

1.TUJUAN

Seperti yang telah diuraikan di atas bahwasannya produk ini memiliki beberapa aplikasi yang sangat mendukung jaringan. Aplikasi DHCP server untuk memberikan IP Address kepada Client secara otomatis , SSH server untuk menyetting PC server tanpa harus datang ke PC servernya, Web server untuk tampilan menu utama dari server atau menu utama dari host komputer dalam jaringan, DNS server memiliki kemampuan untuk mengubah IP Address menjadi nama domain atau sebaliknya, FTP server yang didesign untuk file transfer secara cepat dan tepat, Proxy server untuk penghematan bandwidth dan penyaringan akses website tertentu dan Email server untuk berkomunikasi dengan user lain dalam jaringan.

 

2. LANDASAN TEORI

Linux  adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.

Nama “Linux” berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanyaumumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.

Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenisperangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer, dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya sepertiMicrosoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).

Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite).

GNU/Linux Debian diciptakan oleh Ian Murdock pada tanggal 16 Agustus 1993. Ian Murdock lahir pada tanggal 28 April 1973 di kota Konstanz, Jerman. Ian Murdock adalah seorang pendiri distro Linux Debian dan Sistem Linux Progeny (sebuah perusahaan yang memberikan pelayanan berdasarkan distribusi komersial suatu sistem operasi yang dibangun di atas kernel Linux dan didistribusikan di bawah lisensi perangkat lunak bebas, seperti GNU General Public License (GPL), CMIIW. Aduh, jadi cerita tentang profil Ian Murdock nih.

Pada tahun 1993 Ian Murdock menulis ketetapan Debian ketika ia sedang kuliah di Universitas Purdue dan lulus dengan menerima gelar sarjana ilmu komputer pada tahun 1996. Kenapa ia memberikan nama Debian pada distro Linuxnya? Karena Debian diambil dari kata Deb dan Ian, di mana Deb potongan kata dari nama pacarnya, yaitu Debra dan Ian diambil dari namanya sendiri, yaitu Ian Murdock. Mereka pernah menikah lalu bercerai pada tahun 1997.

Sekarang Ian Murdock sudah bergabung dengan perusahaan Sun Microsystem, dia memimpin proyek Indiana, membuat distro OpenSolaris yang full dengan GNOME dan tool-tool GNU serta ditambah dengan jaringan berbasis paket sistem manajemen. Kemudian ia pindah posisi menjadi Wakil Emerging Platforms di Sun.

Linux Debian itu sendiri Distro Debian seringkali disebut-sebut sebagai pure GNU/Linux, bisa dibilang satu-satunya distro yang sampai sekarang ini masih mengikuti asas free software. Debian memiliki sistem pemaketan sendiri. Semua paket yang akan dipaketkan ke dalam distro Debian harus mengikuti Debian Free Software Guidelines.

Dan paket-paket yang akan dipaketkan ke dalam Linux Debian harus melalui 3 tahap seleksi, yaitu tahap stable, testing dan unstable. Untuk melewati ketiga tahap tersebut sampai mendapatkan predikat software stable (stabil) akan memakan waktu yang cukup lama. Sampai saat ini versi Debian baru mencapai 5.0.3 (sejak artikel ini ditulis), yang telah berdiri sebelum adanya distro RedHat ataupun SuSE. Biasanya rilis Debian yang baru memerlukan waktu sekitar 4tahunan dari rilis sebelumnnya.

      Isu yang paling sering dibicarakan menyangkut Linux Debian adalah tentang kestabilannya. Jadi, wajar saja jika Debian merilis versi terbarunya sekitar 4 tahunan karena yang paling diprioritaskan adalah kestabilannya. Sehingga tidak heran kalau distro Debian ini banyak digunakan sebagai dasar pembuatan distro lain.

      Debian memiliki distro turunannya sendiri yang bisa anda lihat di situs resmi Debian. Berikut ini beberapa  contoh distro turunan Linux Debian :

  • Knoppix. Distro ini merupakan salah satu distro yang banyak digunakan oleh pengguna GNU/Linux Debian karena user-friendly (mudah dipakai) dan tidak perlu melakukan instalasi. Selain itu distro ini bisa meng-harddisk-kan Knoppix. Dukungan hardware juga komplit sehingga distro ini sangat bagus untuk dipakai.
  • Demo Linux. Merupakan distro GNU/Linux yang bisa dijalankan tanpa perlu diinstal ataupun partisi harddisk.
  • Stromix. Para pengembang distro Stromix mengklaim distro buatannya sebagai distribusi GNU/Linux yang sangat stabil dan aman.
  • Gibraltar. Merupakan distro yang khusus diperuntukkan untuk firewall/router.
  • Libranet. Distro ini memaketkan paket-paketnya dengan kemudahan yang diberikan dalam hal instalasi.
  • Linex. Distro ini dikembangkan oleh The Regional Government of Extramadura (Spain) dengan tujuan untuk memigrasikan seluruh sistem operasi. Distro ini dikhususkan untuk keperluan perkantoran dan bisnis.

3. Alat dan Bahan

Alat : 1. Sebuah perangkat pc.
Bahan : 1. File ISO Debian.

4. LANGKAH KERJA

1.Setting boot order pada BIOS nya dulu, kemudian masukkan DVD Debian ke dalam PC lalu nyalakan PCnya. Maka, akan muncul tampilan seperti gambar dbawah ini.
1.PNG

Pada gambar diatas, Pilih “Install” untuk menginstal Debian dengan mode biasa (bukan mode grafis / GUI). Setelah memilih “Install” maka akan muncul tampilan seperti ini.

2.Pilih bahasa tampilan untuk proses instalasi Debian sesuai keinginan sobat, disini kami menggunakan bahasa inggris lalu tekan “Enter”.
2.PNG

Setelah memilih bahasa, kemudian di ajukan untuk memilih lokasi sesuai lokasi tempat  tinggal . Jika tidak tercantum seperti gambar diatas, pilih “other

untuk mencari lokasi sobat. Kalau sudah ketemu lokasi yang benar, tekan “Enter” pada lokasi tersebut. (Lihat gambar dibawah)
3.PNG

4

5.PNG
3.Selanjutnya akan menuju ke bagian ini, yaitu pemilihan output keyboard untuk Debian yang diinstal. Disini biasanya yang dipilih adalah output keyboard “American English”, karen seperti keyboard standar yang sering kita pakai. Maka pilihlah “American English” dan tekan “Enter” untuk memilih output keyboard Inggris-Amerika tersebut. (Lihat gambar dibawah)
7.PNG
4.Selanjutnya akan menuju ke bagian ini, yaitu pemilihan output keyboard untuk Debian yang diinstal. Disini biasanya yang dipilih adalah output keyboard “American English”, karen seperti keyboard standar yang sering kita pakai. Maka pilihlah “American English” dan tekan “Enter” untuk memilih output keyboard Inggris-Amerika tersebut. (Lihat gambar dibawah)|

5.emudian akan muncul tampilan pengaturan user dan password, dan ikuti saja langkah langkah ini sesuai keinginan sobat masing-masing seperti pilih, isi dan enter sesuai yang ada digambar dibawah. Isikan root password, full name, username, dan password non-root sesuai keinginan hati.8

9

10

11

12

13

14

15

6.Setelah langkah langkah diatas selesai, maka kita akan berlanjut ke bagian disk partitioning. Supaya mudah, ikuti saja langkah langkahnya seperti gambar dibawah ini.
17.PNG

7.Partition disk  ” Tekan Enter”
18.PNG

8. Partitioning scheme, pilih All files in one partition (recommended for new user).
19

9.Pilih Finish Partition dan tekan “Enter”
20.PNG

10.Pilih YES lalu Enter
21.PNG

11.Setelah selesai proses mem-partisikan, maka akan muncul tampilan loading “Formatting Partition”. Tunggulah sampai selesai dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
22.PNG
Pada bagian ini, pilih “No” untuk melanjutkan proses instalasi tanpa melakukan proses scanning DVD yang lainnya. Untuk menyingkat waktu instalasi, pilihlah “No”. Setelah itu maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.

12.Untuk bagian yang satu ini, kita pilih “No” karena kita tidak menggunakan ‘Network Mirror’ saat instalasi Linux Debian ini. Dan kemudian, akan muncul seperti gambar dibawah ini. Pilih “No” saja karena untuk menyingkat waktu.
24.PNG

13.Nah, Setelah itu, maka akan muncul tampilan untuk memilih aplikasi apa saja yang akan langsung di instal ketika instalasi Debian. Untuk membuat tampilan Debian dalam basis teks, maka pilihlah “Standard system utilities” seperti gambar dibawah supaya proses instalasi tidak berjalan terlalu lama.
23.PNG

14.Jika sudah, maka akan muncul tampilan loading “Select and Install Software”. Kemudian akan muncul tampilan seperti ini, di bagian ini pilih saja “Yes” untuk menginstal “GRUB Boot Loader” karena itu adalah bagian penting dari Debian ini. GRUB Boot Loader digunakan untuk booting pada sistem operasi Linux Debian. (Lihat gambar dibawah)
24.PNG

15.Lalu tunggu loading instalasi GRUB Boot Loader sampai selesai. Kemudian akan ada perintah untuk mengambil DVD Debian yang digunakan saat instalasi. Ambil DVDnya lalu pilih “Continue” untuk melanjutkan ke finishing instalasi Debian. Setelah proses instalasi sistem operasi Linux Debian selesai, maka akan muncul sepert ini. (Lihat gambar dibawah)
25.PNG

16.Setelah muncul tampilan seperti tadi, kemudian PC akan me-reboot dengan sendirinya. Tunggu proses reboot selesai, dan proses instalasi sistem operasi Linux Debian selesai. Jika sudah selesai, tampilannya akan jadi seperti ini.
last.PNG

 

5. KESIMPULAN

Linux atau GNU/Linux adalah sistem operasi bebas yang sangat populer untuk computer yang disebarkan secara luas dengan gratis di bawah lisensi GNU General Publi License (GPL), yang berarti source code Linux juga tersedia bagi public.

Pengembangan Linux pertama kali dilakukan oleh Linux Benedict Torvalds pada tahun 1991 di Universitas Helsinki, Finlandia. Kemudian Linux dikembangkan lagi dengan bantuan dari banyak programmer dan pakar UNIX di Internet. Linux ini bisa diperoleh dari beberapa distribusi yang umum digunakan, misalnya RedHat, Debian, Slackware, Caldera, Stampede Linux, TurboLinux dan lain-lain.

Linux memiliki banyak kelebihan dibanding system operasi windows diantaranya : mudah didapat dan gratis,mudah digunakan , tidak mudah dijangkiti virus atau bisa dikatakan bebas dari virus. Aplikasi – aplikasinya dapat diperoleh dengan mudah dan gratis. Hampir semua aplikasi di windows sudah tersedia di linux, sistem operasi linux relatif stabil atau bisa dikatakan tidak mengenal istilah “hang”.

 

Kunjungi : https://www.nativedroid.site/